Peringatan Haul Affandi #32 : Potret Malam Affandi

Haul merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali. Tujuannya mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah. Selain itu untuk mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut. Perayaan Haul Affandi akan digelar dengan Sarasehan Budaya di Museum Affandi, Yogyakarta pada 23 Mei 2022.

“Tahun ini merupakan momentum yang istimewa, suasana pasca-pandemi yang terjadi di 4 tahun belakangan. Hal ini membawa kita pada banyak perubahan, untuk itu perlu dirayakan dalam bentuk Haul, ” demikian ungkap Kepala Museum Affandi, Helfi Dirix. Haul Affandi terakhir pernah digelar tahun 2000 silam.

Sebagai sebuah lembaga, Museum Affandi merasa berbahagia dapat bekerja sama dengan 2 kurator: Dr. Mikke Susanto dan Ignatia Nilu. Museum Affandi sendiri telah aktif beroperasi sebagai ruang publik semenjak tahun 1962 silam. Museum Affandi telah bertransformasi dari studio/ruang kerja, ruang keluarga hingga ruang publik. Karenanya kini membutuhkan transformasi dan regenerasi dalam presentasi koleksi, metode edukasi maupun aksesibilitasnya. “Sehingga menjadi penting bagi kami untuk beradaptasi dengan perkembangan wacana seni terkini dan teknologi terbaru,” ungkap Sista Karina Tanjung sebagai Ketua Panitia Haul.

Haul yang bertajuk “Potret Malam Affandi” ini merupakan sebuah momentum bagi museum untuk menyajikan khasanah baru pemikiran karya-karya Affandi. Momentum ini tidak dibatasi bidang dinding ruang pajang fisik, namun berkembang di luar ruang hingga ruang virtual.

“Melalui keteladanan sosok Affandi yang dinamis, inovatif dan humanis gelaran ini nantinya dipakai sebagai sebuah peristiwa seni lintas disiplin dan menjadi perayaan publik yang mampu menciptakan dimensi baru kala melihat Affandi,” demikian ungkap Ignatia Nilu, co-curator di gelaran Haul kali ini.

Affandi sendiri adalah kisah tentang ruang-waktu seni (rupa) Indonesia. Karya-karya, proses kreatif, sejarah hidupnya (prestasi/penghargaan) menjadi penanda zaman bagi Indonesia. Penulis ternama Umar Khayam bahkan mengatakan bahwa Affandi adalah sosok yang waskita. Kata “waskita” sepadan dengan “terang dan tajam”, utamanya sinergis dengan penglihatan dan pikiran-pikirannya. Sehingga penting bagi tim kurator untuk menawarkan sebuah arena wacana yang dapat mengakomodir narasi kesenimanan Affandi yang luasnya ibarat angkasa.

Sebagai sebuah hajat publik, Haul ini akan diselenggarakan dalam berbagai rangkaian acara sepanjang tahun ini, diantaranya sarasehan, pameran, dan pertunjukan seni. Pameran dan Pertunjukan Haul Affandi akan digelar nanti pada Juli-Agustus 2022 dengan tajuk khusus “7 Malam Bersama Affandi”. Adapun sarasehan budaya kali ini bertujuan sebagai sarana perjumpaan bagi seniman, kurator, institusi budaya, pemerintah dan budayawan untuk mengawali penyelenggaraan kultural ini. Sarasehan ini akan menghadirkan perform “Ndalem Ngaji” oleh Pramono Pinunggul dan “Tausiyah Budaya” oleh H. Muhamad Nasarudin Ansori (Gus Nas). Acara akan diselenggarkan secara hybrid, luring terbatas dan daring yang dapat diakses melalui kanal social media Museum Affandi.