Hujan Gerimis Tak Padamkan Semangat, Hari Kedua Prambanan Jazz Festival 2025 Penuh Kolaborasi dan Solidaritas

Yogyakarta, 5 Juli 2025 – Meski diguyur gerimis sejak sore, semangat ribuan penonton Prambanan Jazz Festival 2025 tak surut sedikit pun. Mereka tetap setia menikmati penampilan para musisi favorit di tengah megahnya Candi Prambanan yang berselimut hujan ringan.

Hari kedua ini menjadi momen istimewa karena menampilkan banyak kolaborasi memukau. Penampilan Raisa & Bernadya menghadirkan harmoni vokal lembut yang menggetarkan hati penonton, seolah menegaskan tema Sebelas Selaras yang mengusung keharmonisan musik, budaya, dan alam.

Kolaborasi lain yang tak kalah menyentuh adalah Letto & Kiai Kanjeng. Aransemen musik mereka yang kaya, syahdu, dan penuh makna berhasil menciptakan suasana khidmat sekaligus hangat. Ribuan penonton larut dalam lantunan lagu yang memadukan nilai religi, budaya, dan musik modern.

Panggung sore hingga malam juga dihiasi oleh KARIMATA, YOVIE & NUNO, NADIN AMIZAH, dan KUNTO AJI—nama-nama yang selalu berhasil menyentuh sisi batin terdalam. Nadin membawakan “Sorai” seperti sedang berdoa, dan Kunto Aji sukses membuat panggung jadi ruang refleksi penuh tawa dan tangis.

Jangan lupa nama-nama yang memperkaya panggung dengan identitas unik seperti MONITA TAHALEA, NASIDARIA, dan O.M LORENZA. Hari kedua benar-benar menegaskan bahwa jazz di Prambanan bukan sekadar genre, tapi spektrum rasa.

Di BRImo Stage, eaJ kembali menutup panggung dengan performa energik. Seperti di hari pertama, musisi internasional ini menyampaikan dukungan untuk Palestina di akhir penampilannya. Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan panjang dan sorakan solidaritas dari para penonton. Aksesoris berbentuk semangka yang ia kenakan – simbol Free Palestine – menjadi penanda komitmennya pada isu kemanusiaan tersebut.

Para penonton juga mengapresiasi fasilitas festival yang tetap prima di hari kedua, mulai dari kebersihan area, mushola yang nyaman, hingga akses untuk disabilitas yang tertata dengan baik. Tata suara dan set up panggung semakin maksimal, memberikan pengalaman audio visual megah dan memuaskan.

Festival akan berlanjut esok pada hari terakhir, menampilkan musisi-musisi ternama lain, melanjutkan semangat menyatukan musik dengan keindahan warisan budaya Indonesia. (agP)