Potret Malam Affandi, Pameran Arsip dan Seni Visual di Museum

Pameran Arsip dan Seni Visual “Potret Malam Affandi” berlangsung di Museum Affandi Yogyakarta, 14 Juli – 11 September 2022. Tersaji lebih dari 100an materi/judul arsip dari dekade 1940 hingga 2000an. Arsip-arsip ini dimiliki oleh Dicti art Laboratory dan Museum Affandi.

Affandi adalah nama yang membentang luas dalam khazanah sejarah seni di Indonesia. Karya-karya, proses kreatif, prestasi, hingga sejarah hidupnya menjadi penanda zaman sepanjang 7 dekade. Penulis ternama Umar Khayam mengatakan bahwa Affandi adalah sosok yang waskita. “Waskita”–mengutip kamus bahasa Indonesia–sepadan dengan “terang dan tajam”. Lebih tepatnya, sinergis antara penglihatan dan pikiran-pikirannya. Kewaskitaannya inilah yang menempatkan dirinya berada dalam punggung dan panggung utama sejarah seni rupa modern Indonesia.

Dalam pameran ini tersaji lebih dari 100an materi/judul arsip dari dekade 1940 hingga 2000an. Arsip-arsip ini dimiliki oleh Dicti art Laboratory dan Museum Affandi. Jenis arsip yang disajikan adalah kliping media massa, foto, katalog, buku, dan sejumlah materi lainnya. Dari keseluruhan materi ini diklasifikasikan dalam 7 bagian/zona yang dipresentasikan dalam ruang pamer.

Harapan penting dari pameran ini tidak hanya sebagai sarana edukasi entertainment, atau ruang berselfie ria dengan karya dan tinggalan Affandi dan para perupa masa kini. Jauh lebih dari hal tersebut, pameran ini menawarkan gagasan lebih lanjut untuk membuka jalan lebih luas tentang siapa Sang Waskita, Sang grand-maestro yang selama ini kita miliki. (*)