PERAYAAN WORLD FOOD DAY 2022 DI EL HOTEL ROYALE YOGYAKARTA MALIOBORO

éL Hotel Royale Yogyakarta Malioboro, hotel bintang empat yang berjarak hanya 20 meter dari jalan utama Malioboro memperingati World Food Day 2022 bersama komunitas Lafkopisyop sebuah wadah teman-teman yang suka fotografi dan tantangan berfoto. Kali ini diselenggarakan di Prambanan Restaurant yang berada di lantai lobby hotel dengan serangkaian acara yang menarik diantaranya yakni workshop tentang fotografi yang di pandu oleh ibu Lely Prawesti yang merupakan seorang food photographer, demo memasak dari Chef Amrih beliau adalah Chef handal yang mengatur dan menciptakan semua menu yang ada di hotel ini. Dan tentu saja pada puncak acara diadakan lomba foto makanan yang diikuti kurang lebih 30 peserta dengan menggunakan kamera masing-masing mereka hunting makanan yang sudah di display di beberapa titik restaurant.


“Saya sudah siapkan 5 foods untuk lomba foto kali ini, dan semua menu yang saya siapkan adalah menu-menu andalan di hotel ini diantaranya ada Sushi, Hambagu, Chicken strips, Red Velvet Cake, dan yang saya demo masakan yakni Huzarenslada“, ungkap Chef Amrih dikala kesibukannya menemani para peserta foto di acara ini. Hadiah menarik telah disiapkan oleh pihak hotel bagi peserta lomba foto kali ini yaitu voucher F&B sebesar Rp. 100.000 dan Rp. 200.000, serta sebuah voucher menginap gratis di eL Hotel Royale Yogyakarta Malioboro termasuk sarapan pagi untuk 2 orang. Antusias peserta lomba foto kali ini luar biasa mereka mendengarkan sesi sharing dengan seksama hingga hunting foto.


Melansir dari situs resmi FAO tentang peringatan World Food Day 2022, tahun ini tema Hari Pangan Sedunia 2022 adalah ‘Leave NO ONE behind’ atau artinya ‘Tidak Meninggalkan SIAPA PUN di belakang’. Bentuk pelaksanaan dari tema ini yakni melalui produksi pangan yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik. Tema ini menyerukan solidaritas global untuk mengubah sistem agrifood dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, mengatasi ketidaksetaraan, meningkatkan ketahanan, dan mencapai pembangunan berkelanjutan.