Mocosik 2019 : “Buku, Musik, Kamu”

Festival Musik dan Buku MocoSik kembali dihelat di tahun 2019. Ini adalah tahun ketiga sejak diselenggarakan pada 2017 silam. Mengambil venue yang sama, yakni Jogja Expo Center Yogyakarta, MocoSik tetap mengusung semangat yang sama, yakni mendekatkan buku dan musik.

“Di MocoSik, kami tidak mengarusutamakan buku melebihi musik. Atau, sebaliknya buku mengekor pada musik. Tidak. Keduanya sama rendah, sama tinggi. Baik buku maupun musik berbagi dalam panggung dan waktu yang sama,” ujar Anas Syahrul Alimi, founder MocoSik Festival.

MocoSik adalah festival pertama di Indonesia yang mempertemukan buku dan musik dalam satu panggung besar. Tentu saja, literasi budaya yang coba disasar MocoSik adalah mendekatkan buku kepada para penonton konser dan mengakrabkan insan literasi dan pencinta buku kepada musik, terutama musik Indonesia terkini.

“Yang kami tampilkan di MocoSik tidak hanya musisi ataupun penulis yang sedang naik daun saat ini. Yang berada sangat jauh dan sudah berkarya lebih dahulu di waktu
lampau, namun tetap eksis, juga kami berikan panggung yang sama,” lanjut Anas yang juga CEO Rajawali Indonesia, sebuah lembaga promotor musik yang berpengalaman
puluhan kali menyelenggarakan konser musik berskala nasional maupun internasional. Penghikmat buku dan penikmat musik, lanjut Anas, kemudian diringkas menjadi satu kata: “kamu”.


Bertema “Buku, Musik, Kamu”, MocoSik #3 ini pada akhirnya adalah usaha yang di satu
sisi memersonifikasikan dua pencinta dari dua entitas budaya (baca dan dengar), namun di sisi lain juga menyapa dengan persuasif dia yang rajin baca sekaligus cinta musik. *(AgP)