ARTJOG MMXIX – Arts In Common: common|space

Eventweb, Yogyakarta – ARTJOG MMXIX resmi dibuka pada Kamis, 25 Juli 2019. Di tahun 2019 ini, ARTJOG dengan tegas memposisikan diri sebagai sebuah Festival Seni Rupa Kontemporer Internasional (Yogyakarta International Contemporary Art Festival).

VIP preview

Diawali dengan VIP dan Media Preview di sore hari, ARTJOG dihadiri para pejabat negara, seniman dan pecinta seni, rekanan dan kolega serta awak media dari berbagai kota dan negara.


Malam harinya, upacara pembukaan diawali dengan sambutan Heri Pemad (Direktur ARTJOG) dan diikuti pengumuman pemenang Young Artist Award (YAA). Program YAA ini dirancang sebagai wujud penghargaan dan sebuah upaya untuk menggali potensi dan wawasan seniman muda, serta memperluas jaringan dan lintasan karier mereka dalam berkesenian.

Selain bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY dalam program YAA tahun ini, ARTJOG juga bekerja sama denga Yayasan Museum MACAN dalam programnya Museum MACAN Foundation Artist Residency. Dijalankan bersama YAA, program ini akan memfasilitasi fase riset dan eksplorasi artistik seniman penerima YAA 2019 melalui residensi di Australia, Jerman dan Jepang.


Dari 13 seniman muda kandidat, akhirnya terpilih 3 seniman yang mendapatkan Young Artist Award, yaitu Andrita Yuniza (Bandung) dengan karyanya yang berjudul “Whirlwind of Time”, Enka Komariah (Yogyakarta) dengan karyanya “Juxtapose #1”, dan Natasha Tontey (Jakarta) dengan karyanya “Hama Memberkati/Pest to Power”.

Acara berlanjut dengan sambutan dari Ibu Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam perhelatan ini.

“Tadi sudah disampaikan bahwa ARTJOG udah sebelas tahun, dari tadinya artfair menjadi festival, itu adalah suatu langkah yang luar biasa karena menjadi ajang seluruh stakeholder seni untuk bisa berinteraksi dari mulai artisnya yang mulai melakukan ekspresi, sampai admirer atau mereka yang hadir melakukan apresiasi. Ini adalah suatu gerakan yang baik untuk memperkuat ekosistem seni di Indonesia, termasuk tadi yang menerima penghargaan artis muda di bawah umur 35 dan karyanya yang luar biasa. Dalam hati saya selalu mengagumi seluruh hasil karya dalam berbagai bentuk. Karena di dalam seni tidak ada disebutkan mana yang terbaik dan tidak, mana yang benar dan salah, karena ia merupakan ekspresi demokratis” ungkapnya dan dilanjutkan dengan membuka ARTJOG MMXIX secara resmi.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan kemeriahan fashion performance Lulu Lutfi Labibi for Murakabi dan pertunjukan musik dari Dewa Budjana dan kawan-kawan.

ARTJOG MMXIX – Arts In Common: common|space berlangsung 25 Juli-25 Agustus 2019 di Jogja National Museum. Info lebih lengkap dapat dilihat di website www.artjog.co.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *